Sebelum membahas contoh-contoh mesin kantor elektronik,
alangkah baiknya kita mengetahui definisi dari mesin elektronik. Mesin
elektronik adalah mesin dengan
rangkaian komponen elektronik, yang hanya dapat digerakkan dengan tenaga
listrik.
Adapun contoh-contoh serta
pembahasan dari mesin kantor elektronik adalah sebagai berikut:
A. Mesin
Ketik Elektronik (Electronic Typewriter)
Mesin tik
elektronik (electronic typewriter) adalah
mesin tik yang bekerja secara elektronis dengan mempergunakan sumber
tenaga (power source) dari battery atau AC adaptor.
Ciri-Ciri
1)
Mesin ketik elektronik dilengkapi dengan pita penghapus
yang dapat menghapus jika ada kesalahan.
2)
Mesin ketik
elektronik memiliki lebih dari satu tipe huruf.
3)
Gandaran
pada mesin ketik elektronik tidak bergerak.
4)
Mesin ketik
elektronik tidak menggunakan pangkal huruf.
5)
Tenaga
penggeraknya menggunakan bantuan listrik yang pasti membedakan dengan mesin
ketik manual.
6)
Tenaga kerja
mesin ketik elektronik bekerja secara mekanis.
7) Mesin ketik
elektronik terdapat saklar on atau off switch pada bawah tuts-tuts huruf di
keyboard.
Cara Kerja
1)
Hidupkan
Mesin Tik.
2)
Putar ke
atas pemandu kertas dan menempatkan selembar kertas belakang roller.
3)
Gulung
kertas ke tempatnya.
4)
Tekan tombol
di ujung roller untuk membebaskan kertas untuk penyesuaian kecil.
5)
Sesuaikan
kertas dan tekan tombol lagi untuk mengencangkan roller.
6)
Mengatur
spasi baris dengan tuas kunci di atas mesin tik atau belakang roller.
7) Tempatkan
tangan Anda pada tombol, dengan jari telunjuk Anda pada tombol F dan J dan jari
kelingking Anda pada tombol A dan titik koma.
8)
Ketik tepat
dan sengaja sampai Anda mendengar bel marjin (jika ada).
9) Dorong tuas
carriage return dari kiri ke kanan, atau tekan Enter pada mesin tik listrik,
dan mulai mengetik lagi.
10) Lanjutkan sampai Anda mencapai bagian bawah kertas.
11) Jika Anda membuat kesalahan, gunakan cairan koreksi
atau menghapusnya (jika Anda menggunakan kertas dihapus) dan jenis atas
kesalahan.
12) Ulangi dengan selembar kertas baru.
Perbedaan
Mesin Ketik Elektro Mekanis dan Mesin Ketik Elektronis
Perbedaan antara mesin ketik elektro mekanis dan mesin ketik elektronis adalah bahwa mesin listrik tidak mempunyai bagian yang bergerak (seperti roda gigi dan luas), tetapi hanya memiliki sirkuit mikro-elektronis. Bila sebuah tombol ditekan, suatu kode digital diteruskan ke kepala huruf dan memerintakan apa yang harus yang dilakukan.
Dewasa ini, produksi mesin ketik elektro mekanis yang menggunakan bola cetak seperti bola golf semakin berkurang. Kebanyakan mesin ketik elektronis menggunakan roda huruf yang dikenal sebagai daisy wheel.
Mesin ketik elektronik, mempunyai lebih banyak keistimewaan yang dapat meningkatkan produktifitas dan presentasi pengetikan. Mesin ini juga lebih tidak berisik dan memberikan peluang untuk meningkatakan dan dapat memberikan peluang untuk meningkatkan dan untuk dihubungkan dengan komputer mikro.
Jenis-Jenis Memori Mesin Ketik Elektonik
1)
Mesin yang hanya dapat mengoreksi
Mesin
ini mempunyai memori kecil yang menyimpan (sekitar enam hingga beberapa ratus
karakter huruf) apa yang baru saja diketik/koreksi dapat dibuat dengan satu
pukulan tombol yang mengangkat kesalahan ketik dan huruf yang benar
menggantikannya. Mesin ini memiliki keistimewaan lain (misalnya spasi yang
proporsional), tetapi tidak memiliki memori yang dapat menyimpan teks untuk
pengetikan ulang dan pengeditan.
2)
Mesin yang dapat menyimpan
Mesin
ini memungkinkan paragraf yang kerap digunakan surat singkat, dan sebagainya
untuk diketik secara otomatis (20 karakter per detik) dan menggabungkannya
dengan teks lain. Memorinya dapat mencapai lebih dari 100 karakter.
3)
Mesin yang dapat digunakan untuk
mengedit
Mesin
ini memiliki memori yang jauh lebih besar hingga 64.000 karakter. Teks dapat
disimpan dan diedit dan memiliki peraga satu baris sekitar 30 karakter agar
baris bersangkutan dapat diperiksa atau diperbaiki.
Fasilitas-Fasilitas Utama Mesin Ketik Elektronik
1)
Koreksi pengangkatan otomatis.
Mesin
ketik elektronik memiliki memori koreksi yang mengingat karakter yaang baru
saja diketik. Koreksi dilakukan dengan menekan sebuah tombol untuk mundur dan
secara otomatis mengingat karakter yang salah.
2) Ada mesin yang hanya dapat
mengoreksi satu baris, yang lain lagi dapat mengoreksi karakter yang tersebar
pada beberapa baris.
(NB:
Mesin ketik yang dapat digunakan untuk mengedit melakukan pengeditan didalam
memori mesin sehingga tidak perlu membuat koreksi pengangkatan atas apa yang
telah diketik di atas kertas).
3)
Peraga baris (line display).
Banyak
mesin yang memiliki peraga LED (Light Emitting Diode) yang memperlihatkan 10
hingga 40 karakter sehingga memungkinkan dilakukannya koreksi pada peraga
sebelum dicetak. Kata-kata di dalam memori dapat dipanggil pada peraga baris untuk
pengecekan atau pengubahan.
4) Spasi
dan pitch yang profesional.
Jumlah
karakter yang dapat diketik pada satu inci disebut pitch. Spasi yang
proporsional mengubah-ubah jumlah karakter dalam satu inci sebanding dengan
ukuran individualnya sehingga menghasilkan efek yang rapi.
5) Fasilitas
pengeditan.
Pengeditan
dasar adalah koreksi yang dibuat karakter sehingga sangat lambat bila orang
lain ingin menghapus sejumlah kata. Tidak mudah untuk mengubah kata atau
kalimat di dalam dokumen karena kata atau kalimat itu harus dihapus lebih
dahulu dan kemudian diketik kembali. Mesin yang lebih mahal memungkinkan
penghapusan blok teks atau pemindahan teks dari satu bagian ke bagian lain. Ada
pula mesin yang memiliki fasilitas mailmerge.
6) Cetak
tebal.
Ini
didapatkan terutama pada mesin “heavy duty” dan efeknya ditimbulkan dengan
daisy wheel yang menghantam pita sebanyak dua kali, pukulan kedua sedikit
bergeser ke samping sehingga menimbulkan efek citra sangat jelas dan rapi.
7) Penjajaran
(justification).
Margin
kanan diratakan secara otomatis.
8) Garis
bawah otomatis.
Sewaktu
kata diketik, kata tersebut digaris bawahi secara otomatis, tidak perlu kembali
ke depan kata bersangkutan dan mengetik ulang garis bawahnya.
9) Penempatan
di tengah (centering).
Judul
dan sebagainya dapat secara otomatis diletakkan di tengah dengan menyentuh
sebuah tombol. Fungsi ini terutama ada pada mesin heavy duty.
10) Tabulasi
decimal.
Kolom
angka decimal dapat dibariskan secara otomatis pada titik decimal.
11) Tombol
setengah spasi.
Gerakan
dengan setengah spasi, jadi koreksi kesalahan ejaan dengan menyisipkan huruf
yang terlewatkan dapat dilakukan.
12) Pengumpan
kertas otomatis.
Ini
adalah pengumpan otomatis lembaran kertas ke dalam posisi yang sudah ditentukan
sebelumnya. Kertas pun siap untuk diketik.
13) Tombol
pengulang otomatis.
Bila
tombol tetap ditekan, maka karakter yang sama akan terus diketik.
14) Penggeser
mundur kereta otomatis.
Setiap
kali akhir baris dicapai, roda huruf secara otomatis berpindah kebaris
berikutnya. Pengetikan tidak perlu dihentikan karena karakter yang diketik
disimpan di dalam memori penyangga (buffer memory) pada mesin dan kemudian
diketikan kereta sudah berada pada posisinya di baris berikutnya.
15) Inden
blok.
Satu
blok kertas atau paragraf dapat secara otomatis diinden (dimulai beberapa
ketikan dari margin kiri) sehingga meningkatkan mutu penyajian.
16) Memori
formulir.
Tata
letak formulir dapat disimpan dengan menekan sebuah tombol, posisi dapat
digerakkan dengan cepat ke atas, ke bawah dan ke samping, suatu keistimewaan
yang sangat berguna untuk formulir yang sudah dicetak sebelumnya.
17) Tabulasi
garis vertikal.
Bila
beragam terjadi dari satu posisi tabulasi ke posisi tabulasi yang lain, maka
garis vertikal dapat dicetak secara otomatis.
Komponen-Komponen Mesin Ketik Elektronik
1)
Pita Mesin
Ketik
Sebagian
besar mesin ketik dapat menggunakan pita dari berbagai pabrik dan harga sangat
bervariasi. Dewasa ini, kebanyakan mesin ketik dengan bola huruf menggunakan
jenis pita yang sama. Dalam memilih pita sebaiknya anda memeriksa harga dari
penyalur yang berbeda untuk mendapatkan harga yang masuk akal. Pita kain lebih
ekonomis, tetapi mutu pengetikannya lebih rendah. Pita film karbon yang
memberikan cetakan kualitas tinggi semakin banyak digunakan.
2) Kertas Sinambung
Bila
formulir rutin yang panjang seperti faktur harus diisi juru ketik, banyak waktu
yang dihabiskan untuk menyisipkan kertas karbon dan memasang formulir ke dalam
mesin. Persiapan ini dapat sangat dikurangi dengan penggunaan kertas sinambung.
Alat tambahan dapat dipasang pada kereta mesin ketik untuk mengambil sejumlah
formulir yang tercetak pada lembaran yang panjang yang biasanya dilipat secara
zigzag. Formulir yang berurutan dengan demikian diumpankan ke dalam mesin hanya
dengan memutar silinder. Bagian belakang dari aslinya dan aslinya semua kecuali
salinan yang terakhir dilapisi dengan karbon atau sebuah alat tambahan yang
memungkinkan lembaran kertas karbon atau pita digunakan berulang-ulang dengan
menariknya ke bawah pada perangkat formulir berikutnya setelah setiap
pengetikan diselesaikan. Anda juga dapat menggunakan kertas yang mengandung zat
kimia yang menghasilkan salinan tanpa memerlukan kertas karbon.
Mesin Ketik Elektronik yang Dihubungkan dengan Komputer
Mesin ketik dapat dihubungkan dengan komputer mikro sehingga
berfungsi sebagai pencetak (printer) atau terminal masukkan (input terminal).
Sebagian besar pabrik mesin ketik menyediakan fasilitas ini, tetapi anda
sebaiknya memiliki jenis huruf yang sesuai.
Microwriter
hanya memiliki enam tombol dan berukuran 9 x 4 inci. Tombol-tombolnya terpasang
sedemikian rupa sehingga sesuai untuk digunakan untuk jari-jari pada satu
tangan. Pada bagian atasnya terdapat peraga kristal cair 14 karakter dan pada
masing-masing ujungnya terdapat soket untuk dihubungkan dengan TV atau monitor,
pencetak, tape-recorder dan adaptor listrik. Untuk memperoleh huruf atau angka,
dua tombol harus ditekan sekaligus. Untuk mendapatkan tanda baca dan perintah
pengolahan kata terdapat empat tombol shift. Memori sekitar 8 KB dan dapat
menyimpan sekitar 5 halaman naskah ketik berukuran A4. Kecepatannya sekitar 50
kata per menit. Hubungan TV (TV interface) diperlukan untuk memperagakan hingga
24 baris teks sekaligus dan hingga 60 karakter pada setiap baris.
Ini merupakan
sistem fortabel yang berguna dan dapat digunakan orang tanpa perlu bersusah
payah jika aturannya dikuasai.
B.
Mesin
Hitung Elektronik (Electronic Calculating
Machine)
Mesin hitung
elektronik selain memiliki fungsi yang sama seperti mesin hitung
manual/listrik, yaitu untuk melakukan operasi hitung ( +, –, x, : ) juga dapat
melakukan perhitungan-perhitungan lainnya (khusus) dalam bidang matematika,
statistika maupun perhitungan-perhitungan bisnis.
Ciri-Ciri
1) Tenaga
penggerakannya menggunakan sinar matahari, baterai dan listrik.
2) Komponen
dan cara kerja mesinnya elektronik.
3) Hasil
perhitungan (output) cepat dan mudah dilakukan.
4) Bentuk
kecil dan ringan.
Jenis-Jenis Mesin Hitung Elektronik
1) Berdasarkan
Tenaga Penggerakannya
a.
Solar powered calculator
Pengoperasiannya
dengan cara membuka tutupnya dan bila tidak dioperasikan, tutuplah.
b.
Solar/battery powered calculator
Pengoperasiannya
dengan baterai/sinar matahari.
c.
Battery powered calculator
Pengoperasiannya
dengan baterai.
d.
Battery/electric powered calculator
Pengoperasiannya
dengan baterai kering atau listrik.
e.
Electric powered calculator
Pengoperasiannya
dengan tenaga listrik.
2) Berdasarkan
Bentuk dan Ukurannya
a.
Card calculator
Bentuknya
kecil, tipis dengan tombol rata dengan permukaan.
b.
Wallet calculator
Bentuknya
kecil dan dilengkapi dengan tutup lapisan seperti dompet.
c.
Hand calculator
Bentuknya
kecil dan dilengkapi dengan tutup plastik seperti kantong.
d.
Semi desktop calculator
Bentuk
besar dipergunakan di atas meja.
e.
Desktop calculator
Bentuk
besar dan dipergunakan di kantor-kantor.
3) Berdasarkan
Penggunaannya
a.
Financial/bussiness calculator
Memuat
tombol (ombo) yang spesifik untuk perhitungan bisnis atau finansial.
b.
Scientific calculator
Memuat
tombol yang spesifik untuk perhitungan matematis.
c.
Office calculator
Dipergunakan
di kantor-kantor.
4) Berdasarkan
Penampilan Hasilnya
a.
Non pointing calculator
Hasil
perhitungannya hanya tampak pada display.
b.
Printing calculator
Hasil
perhitungan tampak pada display dan tercetak pada kertas hitung.
5) Berdasarkan
Kemampuan Operasinya (Banyaknya Digit)
a.
Mulai dari 8, 10, 12, 14 dan 16
digit
C.
Mesin
Pencatat Transaksi Kas (Cash Register)
Cash register
ini merupakan mesin pencatat transaksi kas, biasanya dipergunakan di toko-toko
atau super market.
Ciri-Ciri
1) Komponen
dan cara kerja mesinnya elektronik.
2) Tenaga
penggeraknya menggunakan listrik.
3) Bisa
dipergunakan (tipe tertentu) untuk menampakkan nama barang pada display.
4) Bisa
digabung dengan cash register lain atau dengan komputer.
5) Bisa
digunakan 1-8 kasir dengan pencatatan terpisah.
6) Memiliki
1-30 departemen pada satu mesin.
Jenis-Jenis Cash Register
1) Berdasarkan
Sistem Operasinya
a.
Cash register terdiri sendiri (stand
alone).
b.
Cash register yang dapat digabung
dengan cash register lainnya.
c.
Cash register satu kelompok kerja
yang dikendalikan oleh induk (Local Area Network).
2) Berdasarkan
Banyaknya Departemen
a.
Cash register kecil (1-8
depertemen).
b.
Cash regsiter sedang (10-20
departemen).
c.
Cash register besar (lebih dari 20
departemen).
3) Berdasarkan
Banyaknya Kasir (Operator)
a.
Cash register untuk 1 kasir.
b.
Cash register untuk 4 kasir.
c.
Cash register untuk 8 kasir.
Contoh Komponen-Komponen Mesin Cash
Register Merk TEC MA 215-20
1) Layar
belakang (untuk pembeli)
a.
(-)
Untuk
operasi RTN MOSE (return merchandise), pengembalian barang yang telah dijual.
b.
Z
Untuk
operasi (Z – ), dan (Z + ) yaitu berupa discount/potongan harga dalam %.
c.
TXBTL
Untuk
operasi TXBTL (taxable total), penjumlahan harga jual ditambah pajak.
d.
ST
Untuk
operasi subtotal.
e.
TL
Untuk
operasi total.
f.
CG
Untuk
operasi change due, pemberian uang kembali.
g.
SHORT
Untuk
operasi shortage, jumlah pembayaran lebih kecil dari harga barang.
2) Layar
depan (untuk operator)
Memuat
11 angka dan 10 lampu pesan yaitu:
a.
Delapan angka di bawah AMOUNT,
menunjukkan besarnya transaksi.
b.
Tiga angka di depan (di bawah PLU),
menunjukkan kode PLU (Price Look Up).
c.
Angka kedua dan ketiga dari depan di
bawah DPT menunjukkan kode departemen.
d.
Angka ketiga dari depan (RPT)
menunjukkan perhitungan ulang antara departemen atau PLU.
e.
SLP Operasi validation slip,
(mencetak lembar validasi).
f.
ALM Operasi alarm, berfungsi jika
terjadi kesalahan tujuh lampu lainnya sama dengan lampu belakang.
3) Keyboard
Pada
papan kunci ini terdapat kelompok tombol fungsi, tombol angka dan tombol
departemen.
4) Laci
Uang (Cash drawer)
Memuat
petak-petak untuk meyimpan uang (dikelompokkan) berdasarkan kelompok uang
sejenis (ratusan, ribu dan seterusnya).
5) Mode Kunci (mode lock)
a.
Kunci reg, dipergunakan oleh kasir.
b.
Kunci x, dipergunakan oleh pembatu/
koordinator kasir.
c.
Kunci NA dipergunakan oleh manajer
(untuk mencocokkan uang yang ada di kas dengan jumlah uang yang tertulis pada
kertas hitung). (OFF – REG – X –Z)
d.
Kunci set, dipergunakan oleh
programmer (OFF – SET).
6) Kunci
kasir (elerk lock)
Memuat
4 kasir dan untuk tiap kasir memiliki anak kunci (satu lubang untuk dua kasir).
7) Kunci
On- Off (receipt on-off switch)
Pada
posisi on, transaksi tercetak pada bukti penerimaan (kertas receipt) dan kertas
jurnal. Sedangkan pada posisi off, transaksi hanya masuk/tercetak pada kertas
jurnal.
8) Kunci
tutup pencetak (printer cover lock)
Berfungsi
untuk membuka menutup pencetak dengan menggunakan anak kunci.
9) Tanda
terima dan jurnal (receipt and journal)
Kertas
jurnal terletak di sebelah kiri dan dipotong untuk diberikan pada pembeli,
sedangkan kertas jurnal di sebelah kanan untuk mengetahui transaksi kas.
10) Tutup
pencetak (printer cover)
Komponen
keyboard (Cash Register Merek TEC MA 215-20).
Komponen Keyboard Cash Register Merek
TEC MA 215-20
1) RCPT
Kunci Penampilan Jumlah Penerimaan, kunci ini digunakan untuk menampilkan hasil
penjualan (jumlah transaksi kas) caranya: letak RCPT tanpa memasukkan angka.
2) RTN
Kunci pengembalian barang (Returned Merchandise Key), berfungsi untuk
mengurangi transaksi kas karena ada barang yang dikembalikan oleh pembeli.
3) X
Kunci pengali (Multiplication Key), berfungsi untuk mengalikan jumlah
barang dengan harga barang.
4) Kunci
penghapus item (Item Correct Key), berfungsi untuk menghapus transaksi
terakhir yang tercetak pada register.
5) Kunci
PLU (Price Look Up), berfungsi untuk memasukkan jumlah dalam register dengan
harga yang telah diprogramkan dengan kode PLU.
6) Kunci
angka untuk memasukkan nilai angka berupa harga, jumlah dan nomor kode PLU.
Sedangkan titik desimal berfungsi untuk memasukkan angka desimal.
7) Kunci
koreksi (Clear Key), berfungsi untuk membatalkan pemasukan angka sebelum
menekan kunci fungsi lain.
8)
Kunci
Pencetak Validasi (Validation Key), berfungsi untuk mencetak jumlah
transaksi.
9)
Kunci
kertas tanda terima (Receipt Feed Key), berfungsi untuk memajukan
kertas.
10) JF Kunci kertas jurnal (Journal
Feed Key), berfungsi untuk memajukan kertas jurnal (untuk audit).
11) Kunci tanda dan no sale (Non Add
Key & No Sale Key), berfungsi untuk mencetak tanda (nomor langganan,
kartu kredit) dan untuk mengetahui jumlah uang dalam laci.
12) Kunci potongan harga (Amount
Discount Key), berfungsi untuk mengurangi jumlah potongan harga dari total
penjualan.
13) Kunci persen potongan harga (Percent
Discount Key), berfungsi untuk mengurangi potongan harga dalam % dari total
penjualan.
14) Kunci jumlah kredit (Credit Total
Key), berfungsi apabila pembayaran dengan kartu kredit.
15) Kunci setoran di luar transaksi,
berfungsi untuk memasukkan uang persediaan kas bukan karena transaksi
penjualan.
16) Kunci pengambilan uang kas, berfungsi
untuk mengurangi uang dalam kas di luar transaksi.
17) Kunci penerimaan cek (Cheque Tender
Key), berfungsi untuk memasukkan jumlah pembayaran dengan menggunakan cek.
18) Kunci jumlah sementara (Sub Total
Key), berfungsi untuk memperoleh jumlah sementara.
REFERENSI
Anonim.
2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. https://ilmuadministrasi.wordpress.com/.
Diakses 07 Maret 2015 (08:00)
Anonim.
Tahun tidak tercantum. Mengoperasikan Alat Hitung Cash Register. http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Bisnis/Alat.Hitung.Cash.Register/. Diakses 06 Maret 2015 (18:00)
Malik,
Muhammad. 2014. Ciri-Ciri Mesin Ketik Elektrik. http://mesintikku.blogspot.com/2014/09/ciri-ciri-mesin-ketik-elektrik.html. Diakses 06 Maret 2015 (18:30)
Anggita,
Diva. 2014. Pengertian dan Cara Penggunaan Mesin Ketik Elektrik. http://divaanggita.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-cara-penggunaan-mesin_8.html. Diakses 06 Maret 2015 (18:43)
Dadank.
2010. Multimedia. http://dadank27.blogspot.com/2010/08/alat-hitung.html. Diakses 06 Maret 2015 (19:01)
Anonim.
2015. Print Shop. http://s136.photobucket.com/user/stevenc8/media/P1020247.jpg.html. Diakses 06 Maret 2015 (19:10)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Mesin Kantor Elektronik (700 x 394 px, coratcoretcantik.blogspot.com). https://www.google.co.id/. Diakses 05 April 2015 (13:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar