Sebelum
membahas contoh-contoh mesin kantor manual, alangkah baiknya kita mengetahui
definisi dari mesin manual. Mesin manual adalah mesin yang digerakkan dengan
tenaga manusia.
Adapun
contoh-contoh serta pembahasan dari mesin kantor manual adalah sebagai berikut:
A.
Mesin Ketik
Manual (Manual Typewriter)
Mesin
tik ditemukan pada tahun 1714 oleh Henry Mill yang berasal dari Inggris. Beliau
yang pertama mendapatkan paten atas mesin tik. Mesin tik pertama kali dijual
secara komersil pada tahun 1870 oleh Rasmus Hansen asal Denmark, pada tahun
yang sama Thomas Edison juga menciptakan mesin tik yang dijalankan dengan
tenaga listrik. Itulah sekilas sejarah dari mesin tik.
Mesin
ketik yaitu mesin tulis biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor yang
dapat dipergunakan untuk mengetik berbagai macam surat, mengetik naskah atau
teks, dan lain sebagainya. Mesin ketik manual adalah mesin ketik yang
digerakkan dengan tenaga manusia (manual).
Ciri-Ciri
1) Komponennya
mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Gandaran
berjalan (digeser ke kiri/ke kanan)
4) Letak pita
dapat diatur (atas, bawah, atau tengah)
5) Rol pita
(spool) dapat menggulung pita ke kanan dan ke kiri
6) Ukuran
huruf berupa pica dan elite
7) Panjang
gandaran maksimum 36 inci
8) Untuk ganti
baris digunakan kait
9) Mencetak
dengan batang huruf
Jenis-Jenis
1) Standar:
dapat mengetik dengan ukuran kertas double folio (ukuran A4 dan A3).
2) Semi
standar: dapat mengetik dengan ukuran kertas 1,5 kali folio (ukuran kertas A4).
3) Portable:
dapat mengetik dengan ukuran kertas folio.
Cara Kerja
1) Cara kerja
mesinnya mekanik.
2) Pita dengan
tinta karbon dipasang anatara kertas pada rol dan balok huruf.
3) Tuts
dirangkai dengan balok huruf, angka, simbol, dan tanda baca lainnya.
4) Setiap tuts
dirangkai pula dengan penggulung pita dan gandaran.
Jenis-Jenis Gandaran
1) Mesin ketik
gandaran pendek: digunakan untuk mengetik surat atau dokumen lainnya yang
memakai kertas ukuran kuarto, folio, atau A4. Gandaran mesin seperti ini
memiliki ukuran 11 inchi dan 13 inchi.
2) Mesin ketik
gandaran sedang: digunakan untuk mengetik model-model blanko atau daftar
berkolom yang ukurannya agak panjang. Gandaran sedang ini memiliki ukuran yang
lebih panjang dari badan mesin, dengan ukuran 15, 18, 21, dan 24 inchi.
3) Mesin ketik
gandaran panjang: digunakan untuk mengetik dokumen dengan berbagai ukuran,
terutama untuk ukuran yang panjang dan lebar. Gandaran pada mesin jenis ini
berukuran dua kali lebar badan mesin, dengan panjang 27 dan 36 inchi atau
lebih.
Bagian-Bagian Pokok
1) Gandaran:
bagian mesin ketik yang berjalan di atas rel mesin, dapat digerakkan ke kiri
dan ke kanan dengan cara menekan pembebas gandaran. Bagian-bagian dari gandaran
meliputi: papan kertas, penuntun kertas, penggulung kertas (rol), tombol
penggulung, pembebas kertas, mistar kertas, pembebas gandaran, pembebas garis
atau penggulung, pasak garis pinggir, kait pengubah baris, pengatur jarak, dan
lonceng.
2) Papan
pemukul: terdiri dari empat baris. Baris paling atas terdiri dari tuts angka
dan tanda-tanda ketikan. Tiga baris berikutnya sebagian besar tuts huruf, dan
di sebelah kiri dan kanan ketiga deretan tersebut terdapat tuts tanda-tanda
baca serta tanda-tanda ketikan lainnya. Selain tuts huruf dan tanda-tanda baca,
terdapat pula bila spasi, tuts pengundur gandaran, pembebas pasak garis
pinggir, tuts pengubah huruf (shift key),
tuts tabulator, tuts pembebas tabulator, dan tuts kunci tabulator.
3) Badan
mesin: bagian mesin ketik yang terdapat alat atau instrumen mesin yang
menggerakkan gandaran. Pada bagian ini juga terdapat huruf-huruf. Alat-alat
yang terdapat pada badan mesin ketik yaitu: pengatur pita, pengatur arah pita,
dan pengatur entakkan.
Cara Pemeliharaan
1) Bagian luar
selalu dibersihkan dengan kain halus, serbuk-serbuk kotoran dibersihkan dengan
kuas, dan balok-balok huruf dibersihkan dengan sikat diberi bensin sedikit.
2) Roll
penggulung kertas selalu dibersihkan dengan spirtus (alkohol) sebab kalau
terkena bensin atau minyak, roll menjadi rusak karena mengembang tidak rata.
3) Bagian yang
bergerak diberi pelumas.
4) Jika tidak
dipergunakan hendaknya ditutup agar tidak terkena debu dan gandaran berada pada
posisi tengah.
5) Bila
membetulkan kesalahan dengan mempergunakan karet penghapus, gandaran harus
digeser ke kanan atau ke kiri agar kotoran karet penghapus tidak masuk ke dalam
mesin tulis.
B.
Mesin
Jumlah Manual (Manual Adding Machine)
Mesin
jumlah manual digerakkan oleh tangan manusia. Kemampuan operasi hitungnya
antara lain penjumlahan, pengurangan atau bisa juga untuk operasi kali tetapi
caranya seperti pada penjumlahan. Mesin ini digerakkan oleh tangan manusia dan
dilengkapi dengan engkol. Engkol (handel, hand grank) gunanya untuk memperoleh
hasil dalam suatu perhitungan.
Ciri-Ciri
1) Komponennya
mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Engkol
berfungsi untuk memperoleh hasil dalam suatu perhitungan
4) Hanya
menggunakan rol kertas
5) Mencetak
hasil perhitungan
Contoh Operasi Hitung
Caranya:
netralkan mesin dengan menggeser kunci ke arah tanda * lalu tariklah engkol,
hingga pada kertas tercetak 00*.
Tekan angka
1, geserlah pengumpil ke tanda < lalu diengkol hingga tercetak 01<.
Tekan angka
1750, di
engkol...............................................................................
1,750.
Tekan angka
3225, diengkol................................................................................
3,225.
Total/geserkanlah
pengumpil ke tanda * lalu diengkol.........................................
4,975.
Hasilnya
adalah 4,975.
C. Mesin
Hitung Manual (Manual Calculating Machine)
Mesin
hitung ditemukan oleh Charles Babbage asal Inggris. Tahun 1937, tulisan Babbage
menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga
sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak banyak oleh
gagasan-gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I,
komputer pertama untuk segala keperluan. Tahun 1964, dua tahun setelah Mark I
dioperasikan, kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan EINAC, mesin
hitung elektronik pertama. Sejak saat itu, kemajuan teknologi komputer berkembang
dengan derasnya.
Mesin
hitung manual digerakkan oleh tangan manusia. Kemampuan operasi hitungnya
antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Ciri-Ciri
1) Komponennya
mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Engkol
berfungsi untuk menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi
4) Memiliki
register
5) Tidak
mencetak hasil perhitungan
Jenis-Jenis
1) Menurut
kemampuannya
a. Mesin
jumlah
b. Mesin
hitung
2) Menurut
tenaga penggerak
a. Mesin
hitung tangan
b. Mesin
hitung listrik
3) Menurut
cara kerja
a. Mesin
hitung mekanik
b. Mesin
hitung elektronik
4) Menurut
jumlah kunci
a. Mesin
hitung berkunci sepuluh, berisi tuts angka 0-9
b. Mesin
hitung berkunci penuh, terdiri dari angka 0-9 dan tanda-tanda lainnya
5) Menurut
penyajian hasil
a. Mesin
hitung pencetak
b. Mesin
hitung tidak mencetak
D.
Pelubang
Kertas (Punched Card Machine atau
Perforator)
Berdasarkan
pada fungsi dan banyaknya lubang, pelubang kertas dapat digolongkan menjadi:
1) Pelubang
kartu: memiliki satu lubang dan dipergunakan untuk melubangi nama, kartu
perpustakaan, dan lain-lain.
2) Pelubang
kertas: memiliki dua lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan
disimpan dalam map snelhecter.
3) Pelubang
kertas panjang: memiliki lima lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas
yang akan disimpan dalam binders ring.
Ciri-Ciri
1) Komponennya
mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Membuat
lubang bulat dengan garis tengah 5 Nm
Cara Kerja
1) Mata lubang
terbuat dari baja dengan permukaan cekung tajam dihubungkan dengan bagian
penekan.
2) Papan
kertas dengan lubang bulat bergaris tengah sama berposisi lurus dengan mata
pelubang.
3) Kertas
diletakkan di papan kertas. Bila alat penekan ditekan, mata pelubang menembus
kertas dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata lubang dengan garis tengah
5 Nm.
Cara Mempergunakan
1) Kertas yang
akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekaligus. Lembar teratas dilipat sama
lebar untuk menentukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas
diratakan.
2) Kertas
diletakkan di papan kertas dan dimasukkan lubang penjepit kanan kiri sampai
bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
3) Penekan
ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.
Cara Pemeliharaan
1) Selalu
dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat
dan ditempatkan di tempat kering.
2) Jangan
memukulkan telapak tangan pada bagian penekan.
3) Sisa lubang
kertas dibersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan.
E.
Mesin
Penomor (Numbering Machine atau
Numerator)
Mesin
penomor dipergunakan untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap pada kartu,
faktur, kwitansi, formulir, kupon, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri
1) Cara kerja
dan komponen mesinnya mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Pembuatan
nomor secara otomatis
4) Pengatur
angka rangkap
5) Pengatur
angka menggunakan stylus
Jenis-Jenis
1) Mesin penomor
kecil: bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih kecil. Terdiri dari 4-6 digit.
2) Mesin
penomor besar: bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih besar. Terdiri dari 7
digit.
Cara Kerja
1) Memberi
tinta
2) Mengatur
nomor pertama
3) Membuat
nomor
Cara Pemeliharaan
1) Bersihkan
seluruh permukaan agar terhindar dari karat.
2) Simpan di
tempat yang tertutup dan kering.
3) Jangan
menggunakan tinta cap, karena roda angka akan lengket/kering.
4) Stylus
logam (paku, paper clip) jangan digunakan, agar roda angka tidak aus.
F.
Penjepret
Kertas (Hechtmachine Stapler)
Alat
ini biasanya terdiri dari dua buah, yaitu penjepret (stepler/hechtmachine) dan
pembuka isi stapler. Penjepret kertas digunakan untuk menjepret kertas/surat,
dan pembuka isi stapler digunakan untuk membuka bundel kertas, supaya kertas
tidak rusak (sobek).
Ciri-Ciri
1) Cara kerja
dan komponen mesinnya mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Baru
berfungsi bila diisi dengan nietjes/staples
4) Membendel
kertas dengan kawat jepret yang menembus pada kertas yang dibendel
Jenis-Jenis
1) Berdasarkan
ukurannya, dibagi menjadi:
a. Penjepret
kertas kecil: bentuknya kecil dan mampu untuk membendel kertas maksimum 10
lembar.
b. Penjepret
kertas sedang: bentuknya sedang dan kemampuannya untuk membendel 10-20 lembar.
c. Penjepret
kertas besar: bentuknya besar dan kemampuan untuk membendel lebih dari 20
lembar.
2) Berdasarkan
kegunaannya, dibagi menjadi:
a. Stapler
pemaku : bisa digunakan memaku poster atau kertas tebal di dinding atau papan
pengumuman. Stapler jenis ini sering disebut Tacker. Sebagian stapler kantor
memiliki lengan bagian bawah yang bisa dilipat keluar, sehingga lengan stapler
bagian atas bisa dipakai untuk memaku. Pekerja konstruksi menggunakan stapler
khusus yang disebut pistol kokot (staple gun) untuk memaku permadani, kayu
lapis, dan sebagainya.
b. Stapler
penjilid majalah : mempunyai lengan bagian bawah yang tetap dan lengan
bagian atas yang bisa digeser-geserkan. Lembaran kertas yang hendak dijilid
menjadi majalah atau brosur harus dijilid di lipatan bagian tengah yang tidak
bisa dicapai stapler biasa.
c. Stapler
listrik : sering digunakan di kantor yang berhubungan dengan penjilidan,
penerbitan, dan pengemasan. Penjilidan kertas bisa dilakukan secara cepat dan
akurat dengan stapler otomatis. Mesin fotokopi model mutakhir yang
dilengkapi penjilid otomatis bisa mengeluarkan salinan yang sudah dijilid
dengan stapler secara otomatis.
Stapler Pemaku |
Stapler Penjilid Majalah |
Stapler Listrik |
Cara Kerja
1) Kawat
jepret dengan ujung di bawah yang dikendalikan oleh per, bila ditekan oleh alat
penekan satu per satu akan keluar lewat bagian mulutnya.
2) Bagian alas
yang dilengkapi dengan lekukan untuk melipat kawat jepret akan bekerja bila
mendapat tekanan yang cukup.
3) Kertas yang
akan dibendel diletakkan antara bagian alas dan bagian mulut sehingga kawat
jepret yang mendapat tekanan dari bagian penekan akan menembus kertas dan
bagian ujungnya terlipat oleh lekukan pelipat.
Cara Pemeliharaan
1) Selalu
dibersihkan dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang
melekat dapat dibersihkan dengan bensin, alkohol atau spirtus dan disimpan di
tempat yang kering.
2) Jangan
memasukkan kawat jepret melebihi kemampuannya supaya daya lentur per tetap
kuat.
3) Jangan
memukulkan telapak tangan pada bagian penekan karena menimbulkan tekanan tidak
wajar.
4) Menjaga
lebar bagian mulut terutama untuk penjepret yang sudah lama dipergunakan dengan
jalan memukul secukupnya supaya tidak terlalu lebar.
5) Kalau
terjadi kemacetan di bagian mulut usahakan agar tidak memukul-mukulkan
penjepret kertas itu.
G.
Mesin Pemotong
Kertas
Ciri-Ciri
1) Cara kerja
dan komponen mesinnya mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Memotong
kertas dengan pisau yang ditekan
Jenis-Jenis
1) Guillotine:
wujudnya besar dan berfungsi untuk memotong rata bagian tepi buku, diktat, atau
memotong kertas sampai dengan tebal 6 cm sekaligus.
Cara kerja:
1) Letakkanlah
paper/buku pada papan kertas.
2) Tekanlah
penekan kertas dengan cara memutar roda kemudi searah dengan putaran jarum jam.
3) Peganglah
tangkai pisau dengan tangan kanan, lalu ditekan, hingga kertas terpotong.
2) Paper
cutter: wujudnya kecil dan berfungsi untuk memotong lembaran kertas sampai
dengan 15 lembar.
Cara kerja:
1) Letakkan
kertas pada papan kertas, lalu diratakan (kemampuan 5-15 lembar).
2) Tekanlah
pisau pemotong, hingga kertas terpotong.
Komponen-Komponen
1) Papan
kertas dilengkapi dengan skala ukuran kertas dan di pinggirnya ada plat baja
yang berfungsi sebagai alas pemotong.
2) Pembatas
kertas untuk lebar dan panjangnya.
3) Penekan
kertas.
4) Pisau
pemotong.
Cara Pemeliharaan
1) Seluruh
permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak
kotor dan berkarat, disimpan di tempat kering.
2) Bagian per
pada ujung pisau sesekali diberi pelumas.
3) Pisau yang
tumpul diasah seperti mengasah gunting.
4) Jangan
sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.
H.
Mesin
Stensil Manual (Manual Stencil
Duplicator)
Mesin
stensil manual (cara kerja mesinnya mekanis) adalah mesin yang dapat
dipergunakan untuk menggandakan warkat dengan sheet stensil.
Ciri-Ciri
1) Cara kerja
dan komponen mesinnya mekanik
2) Digerakkan
dengan tenaga manusia
3) Tinta yang
digunakan adalah tinta stensil hitam
4) Sheet yang
digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner atau stensil cutter sebagai sheet
master
5) Ukuran
kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inchi atau 215 x 330 cm)
Bagian-Bagian Utama
1) Silinder
tinta (ink cylinder), dengan komponennya:
a. Penjepit
sheet stensil (stencil fiting bar)
b. Kain
penyaring tinta (ink screen, silk screen)
c. Plat baja
(steel band)
2) Kerangka
mesin, dengan komponennya:
a. Pintu tinta
(inker door)
b. Pompa tinta
(pump, ink lever)
c. Pengatur
tinta (ink control, ink selector)
d. Engkol
(handle)
e. Alat
penghitung (counter, copy counter)
f. Pengatur
posisi cetakan (copy positioning)
g. Pengatur
posisi kertas (feed control)
h. Pengatur
tekanan pemasukan (feed pressure lever)
i. Tombol
pencoba (proofing lever)
j. Pengungkit
pencetak (print lever)
3) Penutup
mesin, dengan komponennya:
a. Papan
kertas
b. Penuntun
kertas
c. Papan
penerima
d. Penahan
kertas
Cara Kerja
1) Memasang
tinta
a. Lepaskan
tutup tube tinta, lalu masukkan leher tube tinta ke dalam lubang pemegang leher
tube tinta.
b. Uji cobakan
pompa tinta, lancar atau tidak.
2) Arah
pemutaran handle ke kanan
3) Memasang
sheet stensil
a. Bagian atas
sheet masukkan ke dalam penjepit sheet stensil dengan posisi sheet stensil
terbalik.
b. Gunakan
tangan kiri untuk memutar handle dan tangan kanan berada di atas lembar
penguat. Putarlah perlahan supaya lembar induk menempel rata pada kain
penyaring tinta.
c. Tekan
tombol pencoba dengan telunjuk kanan, sedangkan tangan kiri menutup handle.
d. Sobeklah
lembar penguat dengan tangan kanan tepat pada garis perforasi.
4) Memasang
kertas
a. Off-kan
posisi feed lever. Lenturkan kertas agar tidak lengket.
b. Sisi depan
kertas diletakkan tepat pada pangkal alat pemisah. Geserlah papan guide untuk
merapikan pinggir kiri kanan kertas.
c. Kertas tetap
siap pada papan kertas, lalu On-kan feed control/feed lever, hingga feed system
berfungsi.
5) Mencetak
percobaan
a. Putar
handle tangan kanan (sekali), sehingga dapat hasil satu lembar.
b. Misal hasil
cetakan kurang jelas, aturlah pengatur tinta (ink control).
c. Misal hasil
cetakan terlalu ke bawah, putarlah pengatur posisi cetakan ke atas atau posisi
raise.
d. Misal hasil
cetakan terlalu ke kanan, ubahlah posisi paper guide ke arah ke kanan.
6) Menggandakan
a. Jika hasil cetakan sudah dianggap baik, maka atur/siapkan alat menghitung (counter) sesuai yang diinginkan.
a. Jika hasil cetakan sudah dianggap baik, maka atur/siapkan alat menghitung (counter) sesuai yang diinginkan.
b. Putar
handle dengan tangan kanan, tekan sewajarnya.
c. Akhiri
penggandaan dengan cara menggeser feed control ke posisi off.
d. Lipatlah
penahan hasil gandaan (back stop) dan side guide. Handel akan berhenti dengan
posisi di atas, lepaskan sheet stensil dari jepitan dengan tangan kanan,
sedangkan tangan kiri memutar handel sampai sheet stensil terlepas.
e. Bersihkan
mesin dari segala kotoran yang melekat.
I.
Mesin
Stensil Spirtus (Spirtus Duplicator)
Mesin
stensil spirtus termasuk pada jenis pengganda proses langsung (direct proccess)
atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide
duplicator).
Mesin
stensil ini menggunakan master paper:
1) Kertas
biasa dengan lapisan bahan pelicin.
2) Master
sheet, kertas master dengan transfer carbon.
3) Master
thermal, kertas master dengan perekamannya. Menggunakan thermocopier.
Cara
kerja hampir sama dengan mesin stensil biasa. Perbedaannya hanya pada tinta
yang digunakan. Kalau pada mesin stensil biasa menggunakan tinta tube,
sedangkan mesin stensil spirtus menggunakan tangkio alkohol (cairan).
REFERENSI
Edwar, Muhammad. 2010. Teknologi
Perkantoran. Surabaya : Unesa University Press.
Anonim. 2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. https://ilmuadministrasi.wordpress.com/.
Diakses 07 Maret 2015 (08:00)
Pakpahan, Rumedy. Tahun tidak tercantum. Peranan Teknologi
Perkantoran. rymed.tripod.com/hasil.html. Diakses 27 Maret 2015 (09:00)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Home Mesin Gambar Mesin Ketik
Manual (1600x1349 px, gambarmesin.com). http://www.search.ask.com/. Diakses 02 April 2015 (20:05)
Anonim. 2013. Stapler. http://id.wikipedia.org/wiki/Stapler.
Diakses 04 April 2015 (11:19)
Yonif, Yoyok. Tahun tidak tercantum. Mesin Hitung. http://warungkuno.blogspot.com.
Diakses 03 April 2015 (23:00)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Perforator (500 x 429 px,
1.bp.blogspot.com). http://www.search.ask.com/.
Diakses 04 April 2015 (09:00)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Labeling Machine (400 x 400 px,
2.bp.blogspot.com). http://www.search.ask.com/.
Diakses 04 April 2015 (09:05)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Stencil Duplicator 1 (1024 x 768
px, img.diytrade.com). http://www.search.ask.com/.
Diakses 04 april 2015 (09:11)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Mesin Stensil Spirtus atau Spirit
Duplicator (640 x 478 px, ieraperkantoran.files.wordpress.com). http://www.search.ask.com/.
Diakses 04 April 2015 (09:20)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Mesin Pemotong Kertas (361 x 354
px, akadigitalprint.files.wordpress.com). http://www.search.ask.com/.
Diakses 04 April 2015 (09:25)
Anonim. Tahun tidak tercantum. Ensiklopedia Matematika (450 x 319
px, vintage, manual calculator). https://www.google.co.id/. Diakses 06 April 2015 (15:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar