Pengertian Teknologi Perkantoran
Kata teknologi berasal
dari bahasa Perancis, La Teknique yang
artinya semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu
secara rasional. Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera,
dan otak manusia.
Kantor adalah suatu unit
organisasi yang terdiri dari tempat, personel, dan operasi ketatausahaan untuk
membantu pimpinan. Yang dimaksud tempat adalah ruangan, gedung, komplek, serta
perabot dan perlengkapannya, seperti mesin-mesin kantor dan perlengkapan
lainnya yang mendukung aktivitas kerja.
Jadi teknologi perkantoran
adalah teknologi yang diaplikasikan dalam kegiatan perkantoran yang digunakan
untuk mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan
bahan-bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin-mesin kantor.
Perkembangan Teknologi Perkantoran
Di era globalisasi,
kualitas dan profesionalisme menggunakan peralatan perkantoran merupakan aspek
utama dan sebuah tuntunan yang tidak bisa ditawar-tawar ketika seseorang
melangkahkan kaki dalam merentas dunia pekerjaan. Butuh keterampilan dan selalu
punya kemauan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
mengoperasikan peralatan canggih sebagai alat bantu kerja.
Sejalan dengan lajunya
teknologi informasi saat ini, baik berdampak positif maupun negatif, tentunya
kita tidak mungkin bisa mengelaknya. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin
pesat dan peralatan (mesin) kantor yang dipergunakan semakin canggih, melaju ke
arah efisiensi kerja (job efficiency). Maka sewajarnyalah kita
mengantisipasinya secara tepat dan cepat agar diperoleh tenaga terampil yang
optimal sesuai bidangnya masing-masing.
Peranan Teknologi Perkantoran
Teknologi perkantoran
berasal dari dua suku kata, yaitu “teknologi” yang berarti ilmu tentang
keterampilan dan “kantor (perkantoran)” yang berarti sebagai tempat
berlangsungnya pekerjaan kantor (kegiatan administrasi), dimana pekerjaan
kantor ini meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, ketik-mengetik,
pembukuan ringan, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan
(clerical work), (dalam Drs. Soewarno Handayaningrat, 1990:2).
Dewasa ini masalah yang
dihadapi oleh manajer administrasi lebih besar karena teknologi baru meningkat,
semakin pesat, dan akan menimbulkan perubahan yang cepat yang melibatkan orang
serta sistem kerja dan mesin yang lebih baru. Perubahan teknologi mempengaruhi
setiap industri, dan gagasan inovatif diperlukan oleh perusahaan agar dapat
bersaing dengan efektif. Oleh sebab itu, manajemen kantor yang meliputi:
pelayanan perolehan informasi, perekaman dan penganalisasian informasi,
pelayanan perencanaan dan pelayanan komunikasi harus digunakan untuk memacu
urusan perkantoran.
Dari uraian diatas
jelaslah bahwa peranan teknologi perkantoran dalam proses pengelolahan data
atau informasi dewasa ini adalah efisiensi kerja yang menyangkut produktivitas.
Ini akan terjadi bila kita selalu mengikuti atau menggunakan perangkat rekayasa
teknologi modern, seperti penggunaan perangkat komputer dan sejenisnya. Selain
itu, dengan adanya teknologi perkantoran, mulai dari mesin manual, mesin
listrik, sampai dengan mesin elektronik, akan membuat pekerjaan kantor menjadi
lebih efektif dan efisien, sehingga semua informasi semakin ringkas dan akurat
serta dihasilkan pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah pula.
Dampak Positif dan Dampak Negatif Perkembangan
Teknologi Perkantoran
1. Dampak
Positif
Dampak
positif dari perkembangan teknologi perkantoran melaju ke arah efisiensi kerja
dengan indikasi ditemukannya peralatan yang serba:
·
Elektronik
·
Multi
guna
·
Mudah
mengoperasikannya
·
Memerlukan
tenaga listrik kecil
·
Ukuran
fisik semakin kecil
·
Kecanggihan
serta kemampuannya semakin tinggi
Dampak
positif dari perkembangan teknologi perkantoran dapat dilihat dari beberapa
segi, antara lain terhadap:
a)
Tenaga
Penggeraknya
·
Mutu/kualitas
tenaga kerja meningkat
·
Disiplin
dan gairah kerja naik
·
Beban
tenaga dan pikiran menjadi relatif lebih ringan
·
Pendapatan
tenaga kerja meningkat
b)
Prosedur
Kerja
·
Semakin
mudah
·
Semakin
lancar
·
Semakin
sederhana (singkat)
·
Semakin
cepat selesai (efisiensi kerja)
c)
Hasil
Kerja
·
Kualitas
produk meningkat
·
Kuantitas
produk meningkat
·
Standar
mutu tertentu terpenuhi
·
Keseragaman/keragaman
bentuk dan ukuran produk sangat akurat
2. Dampak
Negatif
Dampak
negatif perkembangan teknologi perkantoran pada umumnya dirasakan sekali
terutama yang menyangkut ketenagakerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut:
·
Sulit
mencari tenaga kerja dengan kemampuan keterampilan tertentu
·
Menambah
pengangguran (tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit)
· Pemeliharaan
mesin yang kurang baik, akan menimbulkan pemborosan
· Bila
terjadi penggantian mesin baru, akan berakibat pada perubahan metode, prosedur,
dan perlu diadakan pelatihan tenaga kerja (MK. Alamsyah, 1991: 17-18)
· Dapat
menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya
· Penggunaan
mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya
Jenis-Jenis Mesin Kantor
Mesin kantor (office
machine) adalah segenap peralatan yang bersifat mekanis, elektris, elektronis
maupun magnetis yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan atau mengirim keterangan yang dibutuhkan oleh suatu lembaga
sehingga mampu memerlancar aktivitas kantor.
Ada beberapa jenis mesin
kantor, dilihat dari:
1. Tenaga
Penggeraknya
a.
Mesin
manual: Mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia.
b.
Mesin
listrik: Mesin yang digerakkan oleh tenaga listrik.
2. Cara
Kerja Komponennya
a. Mesin
mekanik: Mesin yang rangkaian komponen bergerak pada waktu operasi. Mesin ini
ada yang digerakkan secara manual maupun dengan tenaga listrik.
b. Mesin
elektronik: Mesin dengan rangkaian komponen elektronik. Mesin ini hanya dapat
digerakkan dengan tenaga listrik.
3. Fungsinya
a.
Mesin
pencatat data/informasi, contoh:
·
Mesin
dikte (dactating machine)
·
Mesin
tulis (typewriter)
·
Mesin
penomor (numbering machine)
·
Asahan
pensil (pencil sharpener)
b.
Mesin
penghitung data/informasi, contoh:
·
Mesin
penjilid (binding machine)
·
Pembuka
surat (letter opener)
·
Pemotong
kertas (paper cutter, guillotine)
·
Hecht
machine (stapler)
·
Pencatat
uang kas (cash register)
c.
Mesin
pengolah data/informasi, contoh:
·
Mesin
jumlah (adding machine)
·
Mesin
hitung (calculating machine)
·
Komputer
d.
Mesin
penggandaan data/informasi, contoh:
·
Mesin
stensil (stencil duplicator)
·
Mesin
spirtus (spirit duplicator)
·
Mesin
foto kopi
·
Mesin
perekam sheet (sheet cutter, scanner)
·
Mesin
offset
·
Mesin
cetak lainnya
e.
Mesin
pengirim (pendistribusian) data/informasi, contoh:
·
Telepon
dan interphone
·
Teleprinter
·
Telegraf,
facsimile (telecopier)
·
Telenote
·
Teletex
·
Vidio
tex
·
LAN
(Local Area Network)
f.
Mesin
penyimpan data/informasi, contoh:
·
Mikrofilm
·
Mikrofotografi
·
Penghancur
kertas (paper shredder)
·
Pelubang
kertas (punch card machine)
Selain
ke enam kelompok mesin diatas, ada juga kelompok mesin pengaman dan mesin
penyaman.
a.
Mesin
pengaman
·
CCTV
(Close Circuit Television)
·
Pengaman
data
·
Mesin
penyimpan uang (brankas)
·
Peti
uang (cash box)
b.
Mesin
penyaman
·
Kipas
angin (FAN)
·
Air
Conditioner (AC)
·
Loudspeaker
·
Electronic
Air Cleaner (penyaring udara elektronik)
·
Air
Curtain (tirai udara)
·
Vacum
Cleaner
REFERENSI
Edwar, Muhammad. 2010. Teknologi Perkantoran. Surabaya : Unesa
University Press.
Anonim.
2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. https://ilmuadministrasi.wordpress.com/.
Diakses 07 Maret 2015 (08:00)
Rininda.
2013. Teknologi Perkantoran “Mesin-Mesin Kantor”. rininda.blogspot.in/2013/06/teknologi-perkantoran-mesin-mesin-kantor.html.
Diakses 27 Maret 2015 (08:30)
Hanafi,
Githa. 2013. Makalah Teknologi Perkantoran. githahanafi.blogspot.in/2013/05/makalah-teknologi-perkantoran.html.
Diakses 27 Maret 2015 (08:35)
Anonim.
Tahun tidak tercantum. Dunia Teknologi Informasi (400 x 323 px, blog.ub.ac.id). http:www.search.ask.com/. Diakses 02 April 2015 (20:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar